Eleanor Roosevelt

Yesterday is history. Tomorrow is mystery and today is a gift, that is why it is called the present

Sabtu, 12 Januari 2013

Biografi Cut Nyak Meutia oleh Aprilia T


Biografi Cut Nyak Meutia


Lahir        : Pirak, Keuruetoe Aceh Utara 1870
Wafat        : Alue Kurieng, 24 Oktober 1910
Makam    : Alue Kurieng


Awalnya Cut Nyak Meutia melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama suaminya Teuku Muhammad atau Teuku Cik Tunong. Namun pada bulan Maret 1905, Cik Tunong berhasil ditangkap oleh Belanda dan di hukum mati di Tepi pantai lhokseumawe. Sebelum meninggal, Teuku Cik Tunong berpesan kepada sahabatnya Pang Nagroe agar mau menikahi istrinya dan merawat anaknya Teuku Raja Sabi

Cut Nyak Meutia menuruti pesan suaminya dan menikah dengan Pang Nagroe sesuai wasiat suaminya dan bergabung dengan pasukan lainnya dibawah pimpinan Teuku Muda Gantoe. Pada satu pertempuran dengan Korps Marsose di Paya Cicem, Cut Meutia dan para wanita melarikan diri ke dalam hutan.
Sedangkan Suaminya Pang Nagroe sendiri terus melakukan perlawanan hingga akhirnya tewas pada tanggal 26 September 1910.

Cut Meutia lalu bangkit dan melakukan perlawanan bersama sisa-sisa pasukannya. Ia menyerang dan merampas pos-pos kolonial sambil bergeral menuju Gayo melewati hutan belantara. Namun pada tanggal 24 Oktober 1910, Cut Meutia bersama pasukannya bentrok dengan marsose di Alue Kurieng. Cut Nyak Meutia gugur dalam pertempuran tersebut.

Cut Nyak Meutia dikukuhkan sebagai pahlawan Kemerdekaan nasional oleh pemerintah melalui SK Presiden RI no 107/1964

Sumber " Buku Mengenal Pahlawan Indonesia”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar