Eleanor Roosevelt

Yesterday is history. Tomorrow is mystery and today is a gift, that is why it is called the present

Sabtu, 12 Januari 2013

Laporan Penelitian kelompok 3



Makalah sejarah
 ‘’sedekah bumi kab.pati’’



















 










SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PATI
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Makalah sejarah
 ‘’sedekah bumi kab.pati’’
Guru Pengampu : Sri Andayani S.Pd

                                                                         
                              

Di susun oleh:  Intan Haniya U
                            Melinda Pangestika
                           Riyama Fenami A
                           Yuni Anggreani


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat  menyelesaikan laporan ini untuk  melengkapi tugas yang di berikan
Diharapkan laporan ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang kegiatan penelitian “SEDEKAH BUMI’’
   Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
   Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan  ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.





Pati,     Desember 2012

Penyusun






BAB 1

A.    LATAR BELAKANG
Bangsa Indonesia memiliki kekayaan tradisi yang senantiasa dipelihara dan dikembangkan sejak nenek moyang hingga sekarang. Di wilayah Kabupaten Pati, sampai saat ini terdapat beberapa tradisi yang masih dipelihara dan dipertahankan oleh rakyat,salah satunya yaitu sedekah bumi.
Sedekah Bumi bagi masyarakat Pati, adalah suatu tradisi tahunan yang selalu diselenggarakan, khususnya bagi warga Kabupaten Pati.Tradisi upacara sedekah bumi atau khormat bumi adalah sasuatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dengan memberi sedekah makanan atau hasil pertanian, serta memanjatkan doa kepada Tuhan atas keberkahan yang telah dilimpahkan kepada seluruh penduduk desa. Ada kepercayaan bahwa apabila upacara khormat bumi tidak dilaksanakan maka akan datang bencana bagi rakyat.Dari tahun ke tahun upacara sedekah bumi atau khormat bumi mengalami perubahan,yaitu dari ritual pra sejarah yang sekarang di sesuaikan dengan ajaran agama Islam.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas,maka dengan disusunnya makalah ini ,dapat mengetahui pentingnya tradisi upacara sedekah bumi atau khormat bumi tahunan bagi generasi penerus, yang diselenggarakan di Kabupaten Pati.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa arti dari upacara khormat bumi bagi masyarakat Kabupaten Pati itu ?
2.      Bagaimanakah pelaksanaan upacara khormat bumi yang diselenggarakan oleh masyarakat Kabupaten Pati ?.

C.     TUJUAN
1.      Mengetahui arti dalam upacara khormat bumi bagi masyarakat Kabupaten Pati.
2.      Mengetahui pelaksanaan upacara khormat bumi di Kabupaten Pati.





Bab ii
Pembahasan

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7nK7OzK2G-PXJ7RwE1TbWuSESYkN5ZuOFTWvX4aH6YuML6ovXW0URc5XQssHxMJKKpcS7eQ-oI_AUywu8_14ns621MS8tj5iIaPA9MMPFpTh5CTs_fJPIt44rN7Fnh5bvsLQGp6iuaA02/s320/pati-bumi-mina-tani.jpg

A.KEC MARGOREJO

Sedekah bumi atau khormat bumi adalah tradisi tahunan yang diselenggarakan secara bersama-sama oleh seluruh penduduk desa ,yaitu dengan mengadakan sedekah makanan dan hasil pertanian sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa . Adapun dalam acara sedekah bumi atau khormat bumi biasanya di selenggarakan acara hiburan,seperti pertunjukan wayang kulit dan ketoprak.
      Bagi penduduk masyarakat sendiri, tradisi sedekah bumi atau khormat bumi adalah tradisi tahunan yang dilaksanakan pada bulan Apit atau Dzulkaidah.Pelaksanaan upacara khormat bumi yang diselenggarakan oleh  masyarakat Desa muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati merupakan usaha masyarakat setempat untuk menjaga keseimbangan alam, manusia menjaga hubungan dengan penguasa alam  dan menjaga hubungan dengan sesama manusia.
     Tradisi khormat bumi sudah berlangsung lama, dari generasi ke generasi berikutnya, ada yang tetap namun ada yang berubah, perubahan ini tentu disesuaikan dengan kondisi zaman yang berubah. Ketika masyarakat secara mayoritas menganut agama Islam, maka tradisi sedekah bumi tetap dilestarikan, perubahan terjadi pada doa yang disampaikan, bukan lagi ditujukan kepada nenek moyang (leluhur) melainkan doa ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa yaitu Allah SWT Perubahan terjadi juga pada dimasukkannya aspek hiburan, sehingga rangkaian acara sedekah bumi meliputi selamatan di belik , pertunjukan wayang kulit atau pertunjukan ketoprak
Upacara khormat bumi yang dilaksanakan masyarakat dapat menghabiskan biaya mencapai  puluhan juta rupiah. Biaya untuk menyelenggarakan upacara khormat bumi dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) dan iuran warga Desa Muktiharjo Kec Margorejo dengan seiklhasnya.
     Biasanya waktu dalam penyelenggaraan upacara khormat bumi ditetapkan pada bulan Apit. Waktu ini dipilih oleh masyarakat dengan beberapa pertimbangan.Oleh karena itu pada saat bulan Apit inilah saat yang tepat untuk melaksanakan upacara khormat bumi dengan memanjatkan do’a kepada Allah SWT agar seluruh warga desa selalu diberi rahmatNya yang berupa hidup damai tenteram dan sejahtera.Tempat penyelenggaraan upacara khormat bumi dilaksankan dibelik dan acara pertunjukan wayang atau ketoprak di laksanakan di rumah KADUS Desa Muktiharjo.
Acara ini di pimpin oleh Modin.Modin merupakan orang yang mengerti urusan agama, dan diberi wewenang untuk memimpin kegiatan keagamaan mulai dari mengurusi pernikahan, mengurusi orang meninggal dunia.
Rangkaian acara upacara khormat bumi dimulai dengan diadakannya selamatan yang dilaksanakan di belik atau tempat-tempat yang telah di tentukan. Setiap kepala keluarga membawa nasi besek/kardus untuk dikumpulkan di masjid dan dilanjutkan dengan acara makan nasi besekan bersama dan ada sebagian yang langsung membawa pulang. 
     Inti upacara khormat bumi adalah kegiatan selamatan dengan membawa berbagai macam hasil pertanian yang berupa buah-buahan dan nasi di nampan atau baki, dihadapi secara bersama-sama, setelah doa dibacakan selesai, maka nasi dan buah-buahan itu dimakan secara bersama-sama. Doa yang dibaca adalah permohonan kepada Tuhan agar warga desa mendapat keselamatan dijauhkan dari segala bencana baik bencana alam,maupun bencana penyakit baik bagi manusia, hewan peliharaan muapun bagi tananam. Doa itu juga meminta agar warga desa diberkai rizki yang melimpah.
           Maka setelah itu dilanjutkanlah acara penutupan khormat bumi yaitu dengan di selenggarakannya acara hiburan seperti pertunjukan wayang dan ketoprak yang ditempatkan di rumah KADUS Desa Muktiharjo.Dalam acara pelaksanaan khormat bumi,masyarakat pada umumnya  menyambutnya dengan suka cita. Oleh karenanya kegiatan sedekah bumi atau khormat bumi mendapat respon positif di kalangan masyarakat,sehingga mereka berpartisipasi dalam kegiatan sedekah bumi terutama dengan mengeluarkan besekan sebagai sodaqoh atau rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya.








B.KEC JUWANA
Sedekah laut merupakan budaya yang unik, kemungkinan hanya ada di daerah Jawa Tengah saja yang diantaranya ada di daaerah kabupaten Pati.Sedekah laut dilakukan untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat dan karuniaNya disamping dipanjatkan permohonan agar Tuhan Yang Maha Esa tetap berkenan memberikan ridho dan barokah serta keselamatan untuk hari-hari berikutnya. Upacara ritual sedekah laut di Pati dilaksanakan dua kecamatan yaitu kecamatan Tayu dan Kecamatan Juwana. Ritual Upacara Sedekah laut di Pati diawali dengan upacara kecil yang disebut Jhodang Sajen kemudian dilarung. Jhodang Sajen berbentuk Perahu Naga Mina. Ritual ini biasanya diadakan setiap setahun sekali yakni tiap tanggal atau hari antara Hari raya Idul Fitri dengan Ketupat. Seperti halnya sedekah laut, sedekah bumi juga di laksanakan setiap satu tahun sekali sehabis hari raya idul fitri sama seperti dengan sedekah laut.
 Sedangkan sedekah laut yang ada di kabupaten Pati itu dilakukan oleh kecamatan Tayu dan desa Dendar dan desa Mbajo Mulyo yang masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan, dalam acara ritual sedekah laut ini para warga masyarakat saling bekerjasama dalam prosesi acara ritual sedekah laut itu karena upacara itu  merupakan upacara untuk mensyukuri nikmat dan karunia yang telah di berikan Allah kepadanya selama satu tahun ini sehingga bisa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
sedekah laut tempat upacaranya dilakukan ditengah laut di tandai dengan dilarungkannya sesajen yang di tunjukan untuk besyukur atas nilkmat dan karunia yang telah di dapat para nelayan dalam menangkap ikan dilaut. Dalam tradisi sedekah laut masyarkat yang melakukan upacara itu menyediakan berbagai sesajen untuk di kumpulkan di tempat tertentu lalu di doakan oleh kepala adat atau mbah modin orang yang di agap pintar agamanya. Setelah selesai berdoa sesajen yang di kumpulkan tadi di bagi-bagikan kepada warga dan dimakan bersama-sama untuk mempererat tali persaudaraan di antara warga atau masyarakat desa tersebut.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0DNOltO5TU8K5NZ-csk1FE-32omXhM_O_XoBhHQw_j8la5SWNuPYUYnP0Ro8FQvqci3Zq0rxRRXKlVmqqLwvYtY7DIl09q1I2eS6GTTPqALuxagVCG0-T5QgTvr1CrxP2pGkUp8cbFcjB/s320/sedekah-laut21.jpg

C.KEC TRANGKIL

Belik yang terluas di tengah desa Kajar Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati oleh masyarakat di sekitarnya di sebut Belik jati Rambut.Tempat ini konon dahulu merupakan tempat tinggal leluhur pendiri desa Kajar. Mengenai asal usul nama tempat ini, dahulu kala ada tumbuh pohon jati yang sangat besar sekali yang memiliki akar sampai ujung perbatasan desa. Arah mata air yang mengisi belik ini dari arah barat, hal ini berkaitan dengan keberadaan gunung Muria di sebelah Barat. Air yang keluar dari mata air ini sangat jernih dan melimpah pada musim hujan. Oleh perangkat desa setempat di buatkan saluran penampungan dan drainase melewati tengah desa hingga ke areal persawahan di sebelah timur desa.
Belik Jati rambut dimanfaatkan oleh masyrakat yang tinggal di sekitarnya untuk aktifitas sehari-hari, misalnya memandikan ternak kerbau, sapi, pemandian anak-anak dan hidup ikan.
terkadang terlihat beberapa masyarakat duduk-duduk beristirahat saat mentari sedang terik di siang hari.Sebagai punden yang utama di desa kajar, Belik Jati rambut setiap tahun di gunakan untuk acara selamatan desa atau sering di sebut Sedekah Bumi. ada berbagai pertunjukan di gelar ditempat ini, yang utama adalah pertunjukan wayang kulit semalam suntuk. Berbagai lapisan masyarakat berbondong-bondong berdatangan dari berbagai penjuru desa untuk dapat menyaksikan pertunjukan hiburan tradisional ini. Benar-benar ramai acara sedekah bumi yang di adakan di belik jati rambut, dan acaranya selalu ditunggu-tunggu oleh segala lapisan masyarakat desa.Mata air yang terletak di ujung tenggara desa Kajar Kecamatan Trangkil (dulu Wedarijaksa) kabupaten Pati bernama Belik Soka. Konon tempat ini merupakan salah satu tempat keramat bagi masyarakat setempat. Memiliki hawa yang sejuk karena keberadaannya di antara rerimbunan pohon bambu dan rimbunnya kebun masyarakat. Oleh petani setempat digunakan sebagai sumber air untuk mengairi sawah yang ada di sekitarnya.anak-anak desa setempat menggunakannya untuk memandikan ternak, seperti kerbau, dan sapi.Air yang keluar dari mata air belik Soka sangat jernih yang mengalir sepanjang musim. Oleh masyarakat setempat, air yang tersedia juga digunakan untuk hidup habitat berbagai jenis ikan. Aneka jenis ikan yang hidup, antara lain Ikan Betik, Kocolan/Kutuk, Sepat, Cucuk,dll.Belik soka adalah tempat yang ideal untuk menyalurkan hobby memancing, hal ini didukung suasana Belik/Kola mata air yang rindang ada di antara pepohonan.Ada sebagian masyarakat juga meyakini tempat ini keramat peninggalan leluhur desa jaman dahulu sehingga keberadaannya tetap dilestarikan sampai saat ini.




D.Kec Wedarijaksa

Perkembangan Sedekah Bumi Desa Ngurenrejo Kec.Wedarijaksa
Setiap tahun Desa Ngurenrejo mengadakan acara sedekah bumi. Yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas apa yang telah diberikan selama satu tahun ini, dan semoga kedepannya menjadi lebih baik. Acara ini diperingati setiap hari Minggu Kliwon bulan Apit tahun jawa. Pada hari tersebut di desa Ngurenrejo diadakan hajatan dibalai desa. Masyarakat sangat antusias walaupun hajatannya dilaksanakan pagi hari. Sehari sebelumnya para perangkat desa hajatan lebih dahulu di rumah Kepala Desa dan ziarah kubur di makam  Ki Ageng Singo Padu.Warga masyarakat percaya bahwa Ki Ageng Singo Padu adalah orang yang mendirikan desa Ngurenrejo dan di segani oleh masyarakat setempat.Dan selanjutnya sebagai rasa syukur desa  Ngurenrejo mengadakan pertunjukan wayang kulit sehari semalam suntuk.
Seiring dengan perkembangan jaman, sebagai ungkapan rasa syukur desa Ngurenrejo tidak hanya mempertunjukan wayang saja tetapi ada pertunjukan ketoprak.Beberapa tahun yang lalu untuk memeriahkan sedekah bumi tidak hanya pertunjukan wayang dan ketoprak. Satu minggu sebelum hari H diadakan jalan santai keliling desa, lomba tarik tambang, lomba balap karung, lomba membuat tumpeng, lomba panjat pinang, dan lomba kebersihan. Tidak hanya itu warga biasanya membuat kelompok sendiri untuk menyelenggarakan orkes dangdut dan tayuban. Dalam satu minggu desa Ngurenrejo seperti menyelenggarakan konser akbar yang dimeriahkan oleh beberapa pertunjukan dan lomba-lomba.









BUKTI SEDEKAH BUMI










Description: D:\Foto'12=Wayangan\DSC01744.JPG
Description: D:\Foto'12=Wayangan\DSC01754.JPG



Description: D:\Foto'12=Ketoprak\DSC01787.JPG
Description: D:\Foto'12=Jalan Santai 2012\DSC01596.JPG

 

























BUKTI WAWANCARA



Description: C:\Documents and Settings\Axioo\My Documents\FILE Q\Edan\DSC02781.JPGDescription: C:\Documents and Settings\Axioo\My Documents\FILE Q\Edan\DSC02796.JPG         


          











Description: C:\Documents and Settings\Axioo\My Documents\FILE Q\Edan\DSC02821.JPG
Description: C:\Documents and Settings\Axioo\My Documents\FILE Q\Edan\DSC02811.JPG

 











Description: C:\Documents and Settings\Axioo\My Documents\FILE Q\Edan\DSC02784.JPG      Description: C:\Documents and Settings\Axioo\My Documents\FILE Q\Edan\kece 7.JPG
BAB III

Penutup

A.    KESIMPULAN

Prosesi upacara khormat bumi yang dilaksanakan masyarakat   Kab.Pati merupakan tradisi yang berlangsung turun temurun. Tujuan diselengarakan upacara khormat bumi adalah agar Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT, selalu memberi kemakmuran, kesejahteraan, ketetraman dan dijauhkan dari segala malapetaka.Acara yang di selenggarakan juga tidak jauh berbeda dengan acara yang dulu d selenggarakan nenek moyang kita.Masyarakat masih menjunjung tinggi kebudayaan dahulu.Namun dengan seiring berjalannya jaman acara sedekah bumi di kolaborasikan dengan acara keagamaan.


B.     SARAN

Dengan tersusunnya makalah ini,penyusun berharap tradisi lokal seperti acara khormat bumi atau sedekah bumi dapat dilestarikan secara turun-temurun kepada generasi penerus ,karena tradisi lokal merupakan kekayaan budaya Indonesia yang patut kita jaga keberadaannya.Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, bagi pembaca pada umumnya dan bagi penyusun khususnya…Terima kasih.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar