Eleanor Roosevelt

Yesterday is history. Tomorrow is mystery and today is a gift, that is why it is called the present

Sabtu, 12 Januari 2013

Laporan Penelitian kelompok 8




 
















Tugu Pelajar

 









Disusun oleh   :
1.     Eriyani Putriwati    (13)
2.     Intan Nuansa M. P (17)
3.     Marita Devi              (22)
4.     Nora Eny                  (26)



KATA PENGANTAR

Segala puja dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan nikmat kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yaitu Penelitian Tugu Pelajar.
Penyusunan laporan ini untuk memenuhi tugas sejarah yang diberikan oleh Ibu Sri Andayani selaku Guru Sejarah di SMA 2 Pati.
Penyelesaian tugas Penelitian Tugu Pelajar ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah membantu kami dalam pelaksanaan Penelitian Tugu Pelajar. Untuk itu kami ucapkan terimakasih untuk semua yang telah ikut membantu dalam penulisan laporan ini.
Demikian laporan yang dapat kami sampaikan. Semoga apa yang telah kami usahakan dan sajikan senantiasa mendapat taufik dan hidayah dari Allah SWT.
Tiada gading yang tak retak. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan laporan ini. semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.








Pati, Januari 2013


Penyusun

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah

                Monumen Tugu Pelajar merupakan salah satu monumen yang terdapat di kota Pati. Tugu ini berada di Hotel Pati.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a.       Mengapa di bentuk Monumen Tugu Pelajar?
b.      Bagaimana sejarah terbentuknya Monumen Tugu Pelajar?

1.3 Tujuan Penelitian

                Secara terperinci tujuan di lakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut.
a.       Mengetahui Sejarah terbentuknya Monumen Tugu Pati.
b.      Melengkapi tugas Sejarah yang di berikan oleh Ibu Sri Andayani selaku Guru penampu pelajaran Sejarah di SMA 2 Pati.

1.4 Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis mempergunakan metode observasi.

a.       Teknik Pengamatan langsung
Penulis terjun langsung ke lokasi pengamatan, yakni di Monumen Tugu Pelajar di kota Pati
b.      Studi Pustaka
Penulis memperoleh sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian dari buku-buku, artikel, dan internet.

1.5 Sumber Data

Untuk memperoleh data dalam suatu penelitian, diperlukan sumber data. Data akan mudah diperoleh apabila ditentukan terlebih dahulu lokasi penelitian. Oleh karena itu, penulis menentukan lokasi penelitian ini di Monumen Tugu Pelajar di Pati. Dan sumber yang kami peroleh berdasarkan buku sejarah milik kelurahan Pati Kidul.
Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.1   Selintas Sejarah dan Makna Monumen “Tugu Teroeskan”
1.2   Sumber sumber yang mendukung dalam penelitian Tugu Pelajar



SELINTAS SEJARAH DAN MAKNA MONUMEN
“TUGU TERUSKAN”
DI HALAMAN HOTEL PATI



 










Berdasarkan penjelasan para  pelaku pejuang Kemerdekaan di kabupaten Pati, maka semangat rakyat , Pemuda dan Pelajar  yang tergabung dalam Laskar Perjuagan Pati tidak kalah heroiknya dengan di tempat lain seperti Jakarta,Bandung,Semarang dan Surabaya.
Masyarakat kota Pati yang baru mendengar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada hari Sabtu Pahing tanggal 18 Agustus 1945,menyambutnya dengan gembira. Semangat mereka menggebu-gebu meskipun hanya membawa bambu runcing,tombak,clurit,dan sebagainya. Mereka mengepung gedung Ken Pei Tai/Polisi Rahasia Jepang yang sekarang menjadi gedung BCA, untuk melucuti senjata dan mengamil alaih kekuasaan Jepang. Rakyat Pati berhamburan di sekitar jalan Raden Saleh/Tentara Pelajar,kantin,kantor pos,SD Pati Kidul dan di Hotel Tochi Bana sekarang Hotel Pati, yang khusus untuk pelajar. Setelah Jepang menyerah maka pelajar setingkat SMP yaitu SMP Negeri Rondole diberi tugas oleh tokoh dan sesepuh masyarakat untuk menjaga senjata yang ada di Hotel itu dan mengamankan Hotel Pati. Akhirnya Hotel Pati menjadi markas Pelajar Pati yang bernama GASEMPA (Gabungan Sekolah Menengah Pati) dan berubah nama menjadi Ikatan Pelajar Indonesia Pati. Kegiatan IPI Cabang Pati ikut aktif dalam mempertahankan dan menegakkan Kemerdekaan Indonesia dengan cara :
1.       Menempeli Gedung, Toko, Stasiun, Sekolah, Warung, Pabrik dengan tulisan Milik RI,Indonesia Sekarang Merdeka.
2.       Mengadakan giliran piket, patroli kelilng kota.
3.       Memberikan pelajaran Baca Tulisdi Desa-desa dan menyebar luaskan berita Kemerdekaan Indonesia bersama Pamong Desa untuk membina Kerukunan, Persatuan, Gotong Royong masyarakat.
Seluruh kegiatan Pelajar ikhlas, itu dilakukan dengan penuh semangat, tanggung jawab, tulus ikhlas, sukarela, tanpa pamrih, rela berkorban harta, benda, jiwa dan raga. Karena pengalaman penindasan dan kekejaman, kekejian penjajah bangsa menyebabkan kesengsaraan. Bentrokan fisik berupa perang terjadi di kota-kota besar termasuk di Semarang yaitu tanggal 15 s.d 20 Oktober 1945 yang pada kenyataannya berlangsung berhari-hari. Pelajar Pati dalam wadah IPI cabang Pati bagian keamanan dan pertahanan juga mengirmkan anggotanya bergabung dengan Barisan Keamanan Rakyat/BKR danorganisasi pertahanan lainnya. Pasukan angkatan pertama satu regu bergabung dengan BKR  di markas Pertahanan Pemuda di Hotel Paviliun (skarang Hotel Dibya Puri) Semarang di tugasi menyerang Jepang di Padean Lamper tetapi gagal  dan mudur di desa Genuk danbergabung di front Timur Jembatan Kaligawe Semarang, setelah waktu tugasnya selesai mereka kembali ke Pati dengan selamat. Tanggal 21 Nopember 1945 terjadi pergantian pasukan angkatan kedua. Diberangkatkan satu regu lagi yaitu : SEMADI, SRIGOTO, PRATOMO, SOEWONDO, POEDJIANTO, DAN SUDIYONO. Pada tanggal 22 Nopember 1945 rumah untuk markas tempat pelajar SMP Rondole Pati, di Genuk Semarang, tepat kena tembakan merian dan brondongan pasukan Jepang dan Inggris baik dari darat maupun laut. Sdr. Pratomo siswa kelas III SMP Rondole GUGUR, Pistolnya bengkok dan badannya hancur, akhirnya jenasah almarhum Pratomo di sucikan di masjid Agung Demak dan langsung dimakamkan di Mardi Oetomo Pati. Disamping Pratomo menyusul gugur Sdr. Soewondo dan Srigoto masing-masing kelas III dan kelas II SMP Rondole yang sekarang SMP Negeri 1 Pati. Jatuh korban yang ke empat adalah Sdr. Soediyono Pada tahun 1950, jenazah Sdr. Pratomo dan Soediyono makamnya di pindah ke makam Pahlawan Puri Pati. Pada tahun 1946 timbul gagasan yang disepkati bersama untuk mendirikan bangunan Monumen Perjuangan yang berbentuk tugu yang bertuliskan TEROESKAN, agar perjuangan para pelajar tidak patah semangat melainkan terus berkobar berjuang mengusir penjajah. Bangunan Monumen Perjuangan tersebut berbentuk piramide dan didirikan dihalaman Markas Pelajar di halaman Hotel Pati. Pada awal Agustus 1946 bangunan Monumen mulai dikerjakan di halaman Hotel Pati di bagian timur, bentuk bangunan Piramide panjang dan lebar 1m tinggi 1,7m dibagian timur bangunan bertuliskan “TEROESKAN” di bagian barat bertuliskan “PERINGATAN UNTUK PELAJAR YANG GUGUR SEBAGAI KUSUMA BANGASA DI MEDAN BAKTI”.
                Pada tanggal 17 Agustus 1946 bersamaan dengan peringatan hari Proklamasi  17 Agustus yang pertama maka para peserta upacara yang diselenggarakan di alon-alon langsung menuju ke halaman Hotel Pati untuk mengikuti upacara peresmian Tugu Teroeska n/Tugu Pelajar pada jam 11.00WIB. Peresmian dilakukan oleh Residen Pati Bapak Milono . Monumen Tugu Teroeskan/Tugu Pelajar ini berbentuk piramide dan sederhan sesuai dengan sifat Pelajar yang sederhana, polos, lugu, dan tanpa pamrih.
                Dasar monumen ini lebih luas dibandingkan dengan di atasnya, ini menunjukkan bahwa pelajar itu harus menuntut ilmu dan mencari pengalaman yang seluas-luassnya, sedangkan atasnya makin  tinggi, maki runcing ini menggambarkan bahwa pelajar itu harus memiliki cita-cita yang tinggi dan mencari kebenaran yang tunggal yaitu kebenaran yang di Ridloi Tuhan Yang Maha Esa.
                Kata –kata singkat yang tertuliskan pada Tugu “TEROESKAN” mempunyai arti yang padat dan luas yaitu teruskan perjuangan kakak-kakakmu yang Gugur sebagai Kusuma Bangsa dalam membela,mempertahankan dan menegakkan Kemerdekaan Bangsa sampai akhir jaman. Beberapa tahun kemudian para pelajar yang tergabung dalam Tentara Pelajar (TP) yang memperoleh kedudukan jabatan di masyarakat memepunyai ide agar Tugu Teroeskan/Tugu Pelajar. Dengan tulisan Sakral “TEROESKAN” berpengaruh dan menjiwai kepada generasi penerusnya bermaksud untuk untuk memugar dan menambah bangunan Monumen dengan menggambarkan dua orang Tentara Pelajar membawa senjata dengan Gagah dan Berani melawan dan mengusir penjajah dari bumi Indonesia yang diprakarsai oleh Bapak Letkol. Pol. Purn. Sudartono dibantu Bapak Ir. Asrap Hadiroso, MSc dari Jakarta, dan Bapak Purnomo yang waktu itu sebagai Direktur Hotel Pati dan diresmikan tahun 1984.
                Pada waktu yang sudah lalu dalam rangka memperingati peristiwa Nasional yang bersejarah tugu ini selalu dimanfaatkan untuk Apel, renungan maupun upacara.

               
Disarikan dari sebagian Draf Konsep “Tugu Teroeskan”
Monumen Perjuangan Kemerdekaan Rakyat Pati yang disusun
Oleh      :
Drs. Teguh Sudadi


Diedit oleh :
Tim SMK Nasional Pati






















Berikut adalah beberapa foto ketika kita sedang melakukan observasi mengenai sejarah Tugu Pelajar    :

Bersama salah satu veteran di kantor veteran Pati



 



















Foto bersama di Tugu Pelajar    













 



























































Berikut adalah nama nama pelajar yang berjuang

 
















Sekian penjelasan kami tentang sejarah Tugu Pelajar di halaman Hotel Pati. Ringkasan sejarah tersebut kami ambil dari buku sejarah Tugu Pelajar yang dipinjamkan oleh anggota Kelurahan Pati Kidul ketika kita mendatangi Kelurahan Pati Kidul untuk melakukan observasi tentang Tugu Pelajar. Awalnya kita mendatangi kantor veteran yang berada di depan Hotel Pati tetapi setelah melakukan wawancara singkat mengenai Tugu Pelajar dengan salah satu veteran di kantor tersebut, kita diarahkan ke kelurahan Pati Kidul untuk penjelasan lebih lanjut mengenai sejarah Tugu Pelajar. Dengan makalah ini sekiranya kita semua dapat belajar mengenai sejarah lokal yang berada di kota Pati. Kita juga dapat meningkatkan semangat untuk membela Negara dan menjaga peninggalan bersejarah yang telah diwariskan dari nenek moyang di masa lalu agar tetap lestari dan tidak rusak sehingga anak cucu di masa depan dapat belajar sejarah dan mengenal sejarah. Akhir kata kami dari kelompok 8 selaku penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih dan minta maaf sebesar besarnya apabila ada kesalahan dan kurang jelasnya makalah ini.

Wassalamua’alaikum wr.wb

                                                                                                               
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar