![]() |
Tugu Pelajar
Disusun oleh :
1. Eriyani Putriwati (13)
2.
Intan Nuansa M. P (17)
3.
Marita Devi (22)
4.
Nora Eny (26)
KATA
PENGANTAR
Segala
puja dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan nikmat kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yaitu Penelitian Tugu Pelajar.
Penyusunan
laporan ini untuk memenuhi tugas sejarah yang diberikan oleh Ibu Sri Andayani
selaku Guru Sejarah di SMA 2 Pati.
Penyelesaian
tugas Penelitian Tugu Pelajar ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
membantu kami dalam pelaksanaan Penelitian Tugu Pelajar. Untuk itu kami ucapkan
terimakasih untuk semua yang telah ikut membantu dalam penulisan laporan ini.
Demikian
laporan yang dapat kami sampaikan. Semoga apa yang telah kami usahakan dan
sajikan senantiasa mendapat taufik dan hidayah dari Allah SWT.
Tiada
gading yang tak retak. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat
kami harapkan demi penyempurnaan laporan ini. semoga laporan ini bermanfaat
bagi kita semua.
Pati, Januari 2013
Penyusun
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Monumen Tugu Pelajar
merupakan salah satu monumen yang terdapat di kota Pati. Tugu ini berada di
Hotel Pati.
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
a.
Mengapa di bentuk Monumen Tugu Pelajar?
b.
Bagaimana sejarah terbentuknya Monumen Tugu Pelajar?
1.3 Tujuan Penelitian
Secara terperinci
tujuan di lakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut.
a.
Mengetahui Sejarah terbentuknya Monumen Tugu Pati.
b.
Melengkapi tugas Sejarah yang di berikan oleh Ibu Sri Andayani selaku Guru
penampu pelajaran Sejarah di SMA 2 Pati.
1.4 Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan,
penulis mempergunakan metode observasi.
a.
Teknik Pengamatan langsung
Penulis terjun
langsung ke lokasi pengamatan, yakni di Monumen Tugu Pelajar di kota Pati
b.
Studi Pustaka
Penulis memperoleh
sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian dari buku-buku, artikel,
dan internet.
1.5 Sumber Data
Untuk memperoleh data dalam suatu penelitian, diperlukan sumber data. Data
akan mudah diperoleh apabila ditentukan terlebih dahulu lokasi penelitian. Oleh
karena itu, penulis menentukan lokasi penelitian ini di Monumen Tugu Pelajar di
Pati. Dan sumber yang kami peroleh berdasarkan buku sejarah milik kelurahan
Pati Kidul.
Sistematika
Penulisan
Adapun
sistematika penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.1
Selintas Sejarah dan Makna Monumen “Tugu Teroeskan”
1.2
Sumber sumber yang mendukung dalam penelitian Tugu Pelajar
SELINTAS SEJARAH DAN MAKNA MONUMEN
“TUGU TERUSKAN”
DI HALAMAN HOTEL PATI
![]() |
Berdasarkan penjelasan para pelaku pejuang Kemerdekaan di kabupaten Pati,
maka semangat rakyat , Pemuda dan Pelajar
yang tergabung dalam Laskar Perjuagan Pati tidak kalah heroiknya dengan
di tempat lain seperti Jakarta,Bandung,Semarang dan Surabaya.
Masyarakat kota Pati yang baru
mendengar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada hari Sabtu Pahing tanggal 18
Agustus 1945,menyambutnya dengan gembira. Semangat mereka menggebu-gebu
meskipun hanya membawa bambu runcing,tombak,clurit,dan sebagainya. Mereka
mengepung gedung Ken Pei Tai/Polisi Rahasia Jepang yang sekarang menjadi gedung
BCA, untuk melucuti senjata dan mengamil alaih kekuasaan Jepang. Rakyat Pati
berhamburan di sekitar jalan Raden Saleh/Tentara Pelajar,kantin,kantor pos,SD
Pati Kidul dan di Hotel Tochi Bana sekarang Hotel Pati, yang khusus untuk
pelajar. Setelah Jepang menyerah maka pelajar setingkat SMP yaitu SMP Negeri
Rondole diberi tugas oleh tokoh dan sesepuh masyarakat untuk menjaga senjata
yang ada di Hotel itu dan mengamankan Hotel Pati. Akhirnya Hotel Pati menjadi
markas Pelajar Pati yang bernama GASEMPA (Gabungan Sekolah Menengah Pati) dan
berubah nama menjadi Ikatan Pelajar
Indonesia Pati. Kegiatan IPI Cabang Pati ikut aktif dalam mempertahankan
dan menegakkan Kemerdekaan Indonesia dengan cara :
1.
Menempeli Gedung, Toko, Stasiun,
Sekolah, Warung, Pabrik dengan tulisan Milik RI,Indonesia Sekarang Merdeka.
2.
Mengadakan giliran piket, patroli kelilng kota.
3.
Memberikan pelajaran Baca Tulisdi Desa-desa dan
menyebar luaskan berita Kemerdekaan Indonesia bersama Pamong Desa untuk membina
Kerukunan, Persatuan, Gotong Royong masyarakat.
Seluruh kegiatan Pelajar ikhlas,
itu dilakukan dengan penuh semangat, tanggung jawab, tulus ikhlas, sukarela,
tanpa pamrih, rela berkorban harta, benda, jiwa dan raga. Karena pengalaman
penindasan dan kekejaman, kekejian penjajah bangsa menyebabkan kesengsaraan.
Bentrokan fisik berupa perang terjadi di kota-kota besar termasuk di Semarang
yaitu tanggal 15 s.d 20 Oktober 1945 yang pada kenyataannya berlangsung
berhari-hari. Pelajar Pati dalam wadah IPI cabang Pati bagian keamanan dan
pertahanan juga mengirmkan anggotanya bergabung dengan Barisan Keamanan
Rakyat/BKR danorganisasi pertahanan lainnya. Pasukan angkatan pertama satu regu
bergabung dengan BKR di markas Pertahanan
Pemuda di Hotel Paviliun (skarang Hotel Dibya Puri) Semarang di tugasi
menyerang Jepang di Padean Lamper tetapi gagal
dan mudur di desa Genuk danbergabung di front Timur Jembatan Kaligawe
Semarang, setelah waktu tugasnya selesai mereka kembali ke Pati dengan selamat.
Tanggal 21 Nopember 1945 terjadi pergantian pasukan angkatan kedua.
Diberangkatkan satu regu lagi yaitu : SEMADI, SRIGOTO, PRATOMO, SOEWONDO,
POEDJIANTO, DAN SUDIYONO. Pada tanggal 22 Nopember 1945 rumah untuk markas
tempat pelajar SMP Rondole Pati, di Genuk Semarang, tepat kena tembakan merian
dan brondongan pasukan Jepang dan Inggris baik dari darat maupun laut. Sdr.
Pratomo siswa kelas III SMP Rondole GUGUR, Pistolnya bengkok dan badannya
hancur, akhirnya jenasah almarhum Pratomo di sucikan di masjid Agung Demak dan
langsung dimakamkan di Mardi Oetomo Pati. Disamping Pratomo menyusul gugur Sdr.
Soewondo dan Srigoto masing-masing kelas III dan kelas II SMP Rondole yang
sekarang SMP Negeri 1 Pati. Jatuh korban yang ke empat adalah Sdr. Soediyono
Pada tahun 1950, jenazah Sdr. Pratomo dan Soediyono makamnya di pindah ke makam
Pahlawan Puri Pati. Pada tahun 1946 timbul gagasan yang disepkati bersama untuk
mendirikan bangunan Monumen Perjuangan yang berbentuk tugu yang bertuliskan
TEROESKAN, agar perjuangan para pelajar tidak patah semangat melainkan terus
berkobar berjuang mengusir penjajah. Bangunan Monumen Perjuangan tersebut
berbentuk piramide dan didirikan dihalaman Markas Pelajar di halaman Hotel
Pati. Pada awal Agustus 1946 bangunan Monumen mulai dikerjakan di halaman Hotel
Pati di bagian timur, bentuk bangunan Piramide panjang dan lebar 1m tinggi 1,7m
dibagian timur bangunan bertuliskan “TEROESKAN”
di bagian barat bertuliskan “PERINGATAN
UNTUK PELAJAR YANG GUGUR SEBAGAI KUSUMA BANGASA DI MEDAN BAKTI”.
Pada
tanggal 17 Agustus 1946 bersamaan dengan peringatan hari Proklamasi 17 Agustus yang pertama maka para peserta
upacara yang diselenggarakan di alon-alon langsung menuju ke halaman Hotel Pati
untuk mengikuti upacara peresmian Tugu Teroeska n/Tugu Pelajar pada jam
11.00WIB. Peresmian dilakukan oleh Residen Pati Bapak Milono . Monumen Tugu
Teroeskan/Tugu Pelajar ini berbentuk piramide dan sederhan sesuai dengan sifat
Pelajar yang sederhana, polos, lugu, dan tanpa pamrih.
Dasar
monumen ini lebih luas dibandingkan dengan di atasnya, ini menunjukkan bahwa
pelajar itu harus menuntut ilmu dan mencari pengalaman yang seluas-luassnya,
sedangkan atasnya makin tinggi, maki
runcing ini menggambarkan bahwa pelajar itu harus memiliki cita-cita yang
tinggi dan mencari kebenaran yang tunggal yaitu kebenaran yang di Ridloi Tuhan
Yang Maha Esa.
Kata
–kata singkat yang tertuliskan pada Tugu “TEROESKAN” mempunyai arti yang padat
dan luas yaitu teruskan perjuangan kakak-kakakmu yang Gugur sebagai Kusuma
Bangsa dalam membela,mempertahankan dan menegakkan Kemerdekaan Bangsa sampai
akhir jaman. Beberapa tahun kemudian para pelajar yang tergabung dalam Tentara
Pelajar (TP) yang memperoleh kedudukan jabatan di masyarakat memepunyai ide
agar Tugu Teroeskan/Tugu Pelajar. Dengan tulisan Sakral “TEROESKAN” berpengaruh
dan menjiwai kepada generasi penerusnya bermaksud untuk untuk memugar dan
menambah bangunan Monumen dengan menggambarkan dua orang Tentara Pelajar
membawa senjata dengan Gagah dan Berani melawan dan mengusir penjajah dari bumi
Indonesia yang diprakarsai oleh Bapak Letkol. Pol. Purn. Sudartono dibantu
Bapak Ir. Asrap Hadiroso, MSc dari Jakarta, dan Bapak Purnomo yang waktu itu
sebagai Direktur Hotel Pati dan diresmikan tahun 1984.
Pada
waktu yang sudah lalu dalam rangka memperingati peristiwa Nasional yang
bersejarah tugu ini selalu dimanfaatkan untuk Apel, renungan maupun upacara.
Disarikan
dari sebagian Draf Konsep “Tugu Teroeskan”
Monumen
Perjuangan Kemerdekaan Rakyat Pati yang disusun
Oleh :
Drs.
Teguh Sudadi
Diedit
oleh :
Tim
SMK Nasional Pati
Berikut adalah beberapa foto ketika kita sedang melakukan
observasi mengenai sejarah Tugu Pelajar :
Bersama salah satu veteran di kantor veteran Pati
![]() |
Foto bersama di Tugu Pelajar
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||
Berikut adalah nama nama pelajar yang berjuang
Sekian penjelasan kami tentang sejarah Tugu Pelajar di
halaman Hotel Pati. Ringkasan sejarah tersebut kami ambil dari buku sejarah
Tugu Pelajar yang dipinjamkan oleh anggota Kelurahan Pati Kidul ketika kita
mendatangi Kelurahan Pati Kidul untuk melakukan observasi tentang Tugu Pelajar.
Awalnya kita mendatangi kantor veteran yang berada di depan Hotel Pati tetapi
setelah melakukan wawancara singkat mengenai Tugu Pelajar dengan salah satu
veteran di kantor tersebut, kita diarahkan ke kelurahan Pati Kidul untuk
penjelasan lebih lanjut mengenai sejarah Tugu Pelajar. Dengan makalah ini
sekiranya kita semua dapat belajar mengenai sejarah lokal yang berada di kota
Pati. Kita juga dapat meningkatkan semangat untuk membela Negara dan menjaga
peninggalan bersejarah yang telah diwariskan dari nenek moyang di masa lalu
agar tetap lestari dan tidak rusak sehingga anak cucu di masa depan dapat
belajar sejarah dan mengenal sejarah. Akhir kata kami dari kelompok 8 selaku
penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih dan minta maaf sebesar besarnya
apabila ada kesalahan dan kurang jelasnya makalah ini.
Wassalamua’alaikum wr.wb






Tidak ada komentar:
Posting Komentar