SEJARAH
SEDEKAH LAUT
Desa Bendar
, JUWANA
PATI (X-I )
Disusun Oleh
:
Tahun
Pelajaran 2012/2013
SMA NEGERI 2
PATI
SEJARAH
SEDEKAH LAUT
Desa Bendar
, JUWANA
PATI (X-I )
Disusun Oleh
:
Tahun
Pelajaran 2012/2013
SMA NEGERI 2
PATI
i.
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji
syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat anugerah dan
keangungan-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian sedekah laut di Desa
bendar , Juwana Kabupaten Pati dengan lancar. Tujuan penulis membuat
karya ilmiah ini adalah agar masyarakat dapat melestarikan budaya Indonesia dan
selalu bersyukur terhadap semua limpahan nikmat dari Yang Maha Kuasa.
Tak lupa penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut serta berperan
aktif dalam penyusunan karya ilmiah ini. Diantaranya adalah :
a) Bapak Sutowo selaku
kepala SMA Negeri 2 Pati yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam
penyusunan laporan ini.
b) Ibu Sri Handayani selaku
guru pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan laporan ini.
c) Kedua orang tua yang
telah memberikan motivasi dan memfasilitasi penyusunan laporan ini.
d) Teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung tersusunnya laporan ini.
e) Penulis berharap laporan
ini dapat berguna dan bermanfaat untuk masyarakat luas. Setelah membaca laporan
ini dapat menerapkan penerapan pemanfaatan sumber daya alam dengan cara yang
aman. Dan menambah informasi dari upacara adat sedekah laut yang dilakukan
masyarakat laut Juwana.
Pati, 26
Desember 2012
Penulis.
ii.
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN................................................................................
II. TUJUAN
DAN MANFAAT PENELITIAN.....................................
III. METODE
PENELITIAN....................................................................
IV. HASIL
DAN PEMBAHASAN............................................................
A. Gambaran Umum Kecamatan
Juwana.......................................
1.Kehidupan
Keagamaan dan Kemasyarakatan 2.Kondisi
Sosial Ekonomi
B. Upacara
Tradisi Sedekah Laut di Desa Bendar-Juwana
1.Asal-usul
Upacara
2.Tata
Urutan Penyelenggaraan
3.Manfaat
Upacara Tradisional
4.Peralatan
dalam Sedekah Laut
V. KESIMPULAN DAN
SARAN.........................................................................
iii.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. RumusanMasalah
1.
BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A.Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk
mengungkapkan nilai-nilai budaya lokal yang ada pada tradisi sedekah laut
pantai cilacap utara pada masyarakat Desa Bendar ,Juwana ,Kabupaten Pati, Jawa
Tengah
Setiap diadakan penelitian tentu mempunyai
tujuan yang ingin dicapai. Adapun pengertian tujuan
sebenarnya dikemukakan oleh Suherli (2007 : 83) adalah sebagai berikut, “Tujuan
penelitian disajikan untuk mengeksplisitkan arah penelitian pada target yang
harus didapatkan dari suatu kejadian atau penelitian”. Adapun tujuan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui Bagaimana latar belakang sejarah
Tradisi Sedekah Laut di Desa Bendar ,
Juwana Kabupaten Pati, Jawa Tengah
b. Untuk mengetahui Bagaimana pelaksanaan Tradisi
Sedekah Laut Desa Bendar , Juwana Kabupaten Pati, Jawa Tengah
c. Untuk mengetahui Bagaimana upaya pelestarian
nilai-nilai budaya lokal
Tradisi
Sedekah Laut di Bendar , Juwana Kabupaten Pati, Jawa Tengah
2.
B.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian
ini, diantarannya sebagai berikut
:
1. KegunaanPraktis
Penelitian ini diharapkan pula dapat memberi pemikiran khususunya bagi penulis dan organisasi kelompok nelayan/kelompok rukun nelayan Juwana serta pada umumnya untuk mempelajari dan memahami bagaimana upaya pelestarian nilai-nilai budaya lokal tradisi sedekah laut masyarakat Juwana di Bendar, Juwana kabupaten Pati. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan masukan dan perbandingan dalam melaksanakan penelitian yang sejenis.
1. KegunaanPraktis
Penelitian ini diharapkan pula dapat memberi pemikiran khususunya bagi penulis dan organisasi kelompok nelayan/kelompok rukun nelayan Juwana serta pada umumnya untuk mempelajari dan memahami bagaimana upaya pelestarian nilai-nilai budaya lokal tradisi sedekah laut masyarakat Juwana di Bendar, Juwana kabupaten Pati. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan masukan dan perbandingan dalam melaksanakan penelitian yang sejenis.
2. Teoritis
Bagi perkembangan disiplin ilmu, penelitian ini di harapkan sebagai sarana untuk menghasilkan perkembangan ilmu, khususnya berkaitan dengan Tradisi Sedekah Laut masyarakat Desa Bendar, Juwana Kabupaten Pati, Jawa Tengah dan upaya pelestarian nilai-nilai tradisi budaya lokal. Supaya bisa diteliti, dirawat dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya.
3.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode
Penelitian yang digunakan dalam perumusan makalah ini adalah dengan metode
wawancara dari narasumber di Desa Bendar , Juwana Kabupaten Pati. Narasumber
dalam pengumpulan data kami adalah, Bp.H. Sukarno selaku bendahara Desa Bendar
, Juwana Pati. Kami berharap dengan metode wawancara ini, dapat memperjelas dan
melengkapi informasi yang sudah ada, selain melakukan metode wawancara, kami
mengumpulkan keterangan dari berbagai sumber informasi, antara lain : buku
pengetahuan sejarah, internet , ataupun dari masayarakat yang mayoritas nelayan.
4.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.Letak Geografis dan Demografi
Kecamatan Juwana
v
Geografis
Kota Juwana merupakn
kota di pesisir utara pulau Jawa yang terletak di jalur pantura yang
menghubungkan kota Pati dan kota Rembang. Kota Juwana merupakan kota terbesar
kedua di Kabupaten Pati setelah Pati. Di kota ini terkenal dengan industri
kerajinan kuningan dan pembudidayaan bandeng.
Batas-batas kota Juwana:
* Sebelah utaraberbatasan dengan Laut Jawa Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Batangan
* Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Jakenan dan kecamatan Pati
* Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Wedarijaksa
Merupakan daerah pesisir dan dataran rendah dengan tanah berjenis aluvial dan red yelloy mediteran. Kota ini juga dilalui oleh sungai Juwana (disebut juga sungai Silugonggo) yang menjadi daerah aliran sungai waduk Kedungombo. Sungai terbesar di Kabupaten Pati ini tiap tahun mengakibatkan banjir termasuk di kota Juwana. Luas wilayah kecamatan Juwana adalah 5.593 ha (55,93 km²
* Sebelah utaraberbatasan dengan Laut Jawa Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Batangan
* Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Jakenan dan kecamatan Pati
* Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Wedarijaksa
Merupakan daerah pesisir dan dataran rendah dengan tanah berjenis aluvial dan red yelloy mediteran. Kota ini juga dilalui oleh sungai Juwana (disebut juga sungai Silugonggo) yang menjadi daerah aliran sungai waduk Kedungombo. Sungai terbesar di Kabupaten Pati ini tiap tahun mengakibatkan banjir termasuk di kota Juwana. Luas wilayah kecamatan Juwana adalah 5.593 ha (55,93 km²
v
Demografi
Jumlah
penduduk kecamatan Juwana sebanyak 87.484 jiwa (2006) yang terdiri atas 43.565
jiwa laki-laki dan 43.919 jiwa penduduk perempuan..Kecamatan ini mempunyai
banyak lapangan kerja. Hal yang menjadi ciri khas kecamatan Juwana adalah usaha
kerajinan logam kuningan yang sebagian besar terdapat di desa Growonglor dan
sekitarnya, serta usaha tambak perikanan di desa Bajomulyo, Agungmulyo dan
desa-desa sekitarnya. Dua perusahaan kuningan terbesar dari kota Juwana adalah
Krisna & Sampurna. Pelabuhan Juwana menjadi salah satu tulang punggung
kekuatan perekonomian kecamatan Juwana. Pelabuhan ini menjadi salah satu pintu
masuk kapal-kapal pengangkut kayu dari Kalimantan. Hasil tambak maupun
tangkapan nelayan yang didapat antara lain: bandeng, udang, tongkol, kakap
merah, kepiting, ikan pe, cumi.
5.
B. Hasil Wawancara
Berikut adalah hasil wawancara yang
kami lakukan denganuy bendahara Desa Bendar , Juwana Pati .
Siswa :
“assalamualaikum wr.wb , Pak ? “
Narasumber :”
waalaikumsalam wr.wb, dek. Ada keperluan apa ya ? “
Siswa : “ tujuan kami kemari
, untuk melakukan wawancara dan meminta
sedikit informasi mengenai sedekah laut yang biasa dilakukan di Desa ini , pak
? apakan bapak bersedia memberikan informasi ? “
Narasumber : “ ohh..iya dek silahkan “
Siswa : “perkenalkan, kami
siswa dari SMA N 2 Pati.”
Narasumber :” ya silahkan mulai bertanya “
Siswa :”apa tujuan
masyarakat Desa Bendar ini menyelenggarakan prosesi adat sedekah laut ini ?”
Narasumber :” sebagai wujud rasa syukur pada
Yang Maha Kuasa, karena telah memberikan limpahan hasil laut , untuk kami “
Siswa :”kalau waktu
penyelenggaraannya setiap berapa tahun sekali ?”
Narasumber : “ setiap setahun sekali,
tepatnya ya seminggu setelah lebaran idul Fitri , dan diambil pada hari Minggu
“
Siswa :” peralatan yang
digunakan itu apa saja , pak ?”
Narasumber :”peralatnnya seperti :
·
Perahu tempel, perahu ini bermesin tempel
yang nantinya dipakai untuk membawa sesaji
yang akan dilabuh ke tengah laut.
yang akan dilabuh ke tengah laut.
• Ancak,
terbuat dan belahan bambu yang dianyam denganbentuk segi empat. Alat ini biasa
dipakai untuk tempat/alas sesaji.
6.
• Jodhang, biasanya terbuat
dari kayu yang dibuat empat persegi
panjang. Tempat ini biasa dipakai untuk mengangkut sesaji yang akan dibawa ke
pesisir.
panjang. Tempat ini biasa dipakai untuk mengangkut sesaji yang akan dibawa ke
pesisir.
• Tampah/tambir, alat ini bentuknya
bulat yang terbuat dan anyaman bambu dan dipakai untuk tempat membawa sesaji.
• Pengaron, alat ini dibuat
dan tanah liat dan dipakai untuk
tempat nasi.
tempat nasi.
• Takir, alat ini dibuat
dan daun pisang yang dibentuk
lalu pada kedua ujungnya diberi janur atau daun nyiur muda. Alat ini dipakai
untuk tempat jenang-jenang yang akan dipakai untuk sesaji.
lalu pada kedua ujungnya diberi janur atau daun nyiur muda. Alat ini dipakai
untuk tempat jenang-jenang yang akan dipakai untuk sesaji.
• Ceketong, terbuat dan
pecah belah yang dipakai piring dan
sendok untuk tempat makan dan menciduknya. Kalau ceketong ini hanya terbuat dan
daun pisang.
sendok untuk tempat makan dan menciduknya. Kalau ceketong ini hanya terbuat dan
daun pisang.
Siswa :
“ kalau sesajinya berupa apa saja ?
Narasumber :” sesaji utamanya ya, kepala
kambing sebagai syarat prosesinya, Bunga Telon, bunga ini bermacam-macam, ada
mawar, melati, kantil, kenanga
dan sebagainya yang semuanya harum.
Alat-alat kecantikan khusus wanita meliputi bedhak, sisir, minyak wangi,
pensil alis, dan sebagainya yang sernuanya harum baunya,
Jenang-jenangan,ada jenang merah,putih,hitam,palang katul,dan sebagainya.
dan sebagainya yang semuanya harum.
Alat-alat kecantikan khusus wanita meliputi bedhak, sisir, minyak wangi,
pensil alis, dan sebagainya yang sernuanya harum baunya,
Jenang-jenangan,ada jenang merah,putih,hitam,palang katul,dan sebagainya.
Jajan pasar, yaitu makanan
kecil-kecilan seperti kacang, lempeng, slondok,
dan sebagainya yang sernuanya dibeli di pasar.
dan sebagainya yang sernuanya dibeli di pasar.
Nasi udhuk atau nasi gurih, beras
yang dimasak bersama santan, garam, dan
sebagainya dan setelah masak rasanya gurih.
sebagainya dan setelah masak rasanya gurih.
7.
Ayam ingkung, ayam jantan yang
dimasak utuh dengan kedua kaki dan sayap
diikat. Ayam ini setelah masak rasanya gurih.
diikat. Ayam ini setelah masak rasanya gurih.
Pisang sanggan, pisang yang
dipilih adalah pisang raja yang kualitasnya
nomer satu. Maksudnya tua betui dan tidak cacat. Disamping itujumlahnya harus
genap.Pisang raja pulut, ini merupakan gabungan dan sesisir pisang raja dan
sesisir pulut.
Lauk pauk, terdiri dari rempeyek, knipuk, kedelai, tanto dan sebagainya.
Lalapan, terdiri dari kol, tirnun atau buncis yang dirajang-rajang halus.
nomer satu. Maksudnya tua betui dan tidak cacat. Disamping itujumlahnya harus
genap.Pisang raja pulut, ini merupakan gabungan dan sesisir pisang raja dan
sesisir pulut.
Lauk pauk, terdiri dari rempeyek, knipuk, kedelai, tanto dan sebagainya.
Lalapan, terdiri dari kol, tirnun atau buncis yang dirajang-rajang halus.
Siswa : “ ow.. banyak sekali
ya pak. ? biaya yang diperlukan
kira-kira berapa ?”
Narasumber :” kurang lebihnya ya,
Rp.500.000.00,- per kapal harus membayar Rp 200.000 sampai Rp 500.000.”
Siswa :”sedangkan
kalau bentuk acara hiburannya apa saja ?”
Narasumber :” yaa biasanya seperti drum band,
dangdut, ketoprak, sepak bola, voli , dan masih banyak lagi “
Siswa :”pasti
berlangsung meriah sekali ya pak ? kalau boleh tau siapa saja organisasi Desa
?”
Narasumber :” Kepala Desanya bernama
Bpk.H.Sudi, wakilnya , Bpk. H Rasmijan , bendaharanya , Bpk H.Sukarno, Bpk.H
Kuntari , Bpk.H Suwadi.
8.
Siswa :”
urutan tata caranya itu bagaimana pak ?”
Narasumber :” Upacara sedekah laut sebelum hari
pelaksanaan didahului dengan prosesi nyekar atau ziarah berbagai kelompok
nelayan serta masyarakat untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar
tangkapan ikan pada musim panen ikan melimpah dan para nelayan diberi
keselamatan. Disamping upacara nyekar juga mengambl air suci/bertuah. Upacara
ini didahului dengan acara prosesi membawa sesaji (Jolen) untuk dilarung ke
tengah laut lepas dengan diiringi arak-arakan Jolen Tunggul dan diikuti
Jolen-Jolen pengiring lainnya oleh peserta prosesi yang berpakaian adat
tradisional Nelayan Kabupaten Pati tempo dulu. Setibanya ,sesaji kemudian di
pindahkan ke kapal Nelayan yang telah dihias dengan hiasan warna-warni untuk di
buang ketengah lautan di kawasan pulau kecil yang di sebut .Pada malam harinya
acara dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian tradisional di tiap-tiap desa/
kelurahan oleh kelompok Nelayan yang bersangkutan.”
Siswa
:” saya rasa cukup, informasi dari bapak. Terimakasi telah
membantu kami , Wassalamualaikum Wr.Wb “
Narasumber :” ya sama-sama , walaikumsalam Wr.Wb.
9.
C.Foto
Upacara Sedekah Laut dan Laut Juana
10.
11.
BAB
V
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari laporan
ini, dapat kita simpulkan bahwa setiap upacara adat , harus diadakan secara
skral dan memerlukan banyak peralatan yang dibutuhkan. Kita sebagai warga
negara Indonesia yang kaya akan budayanya, wajib ikut andil dalam melestarikan
budaya bangsa. Upacara adat sedekah laut di Desa Bendar ini merupakan upacara
rutin yang diadakan masyarakat Bendar setiap setahun sekali , para masyarakat
Desa Bendar sangat berantusias untuk mengikuti segala rentetan acara sedekah
laut.
12.
wah keren desaku dw iku
BalasHapusDESA YANG MAJU HARUS DISERTAI DENGAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG MUMPUNI ( ANAK2 KITA HARUS BELAJAR, BELAJAR , DAN BELAJAR )
BalasHapus